Merancang Prose Pembelajaran PAIKEM

Merancang Proses Pembelajaran Paikem, Quantum Learning, & Spices




Sebagai seorang guru, kita diharapkan mampu merancang pembelajaran. Hanya saja, rancangan pembelajara yang kita buat seringkali copy and paste sehingga tak kita dapatkan pembelajaran yang bermutu atau berkualitas. Ada berbagai proses pembelajaran yang sebaiknya diketahui dan dilaksanakan oleh para guru, yaitu PAIKEM, Quantum Learning, dan SPICES.
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Pembelajaran ini sudah dipraktikkan langsung oleh mas Dony BU (internet sehat), dan pak Gita surya dari axioo ketika mereka memberikan materinya kepada anak-anak SMP Labschool Jakarta.
Aktif di sini adalah dalam proses pembelajaran seorang guru harus dapat menjadikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga meningkatkan hasrat peserta didik untuk aktif bertanya, mengemukakan pendapat, dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Inovatif artinya siswa mampu melakukan cara-cara baru dalam belajar. Mereka akan belajar sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.
Kreatif adalah siswa diharapkan mampu menemukan atau menciptakan hal-hal baru dari pembelajaran yang diberikan. Sedangkan efektif adalah materi yang diberikan langsung menembak kepada sasaran yang tepat, dan pada akhirnya membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. menyenangkan pendidik dan peserta didik.
Keberhasilan seorang pendidik dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang dipakainya. Salah satunya adalah dengan menggunakan model PAIKEM yang sudah saya jelaskan di atas.
Pembelajaran Paikem adalah Akronim dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektive, dan Menyenangkan. Dengan menerapkan pembelajaran ini diharapkan seorang guru akan mampu mencapai profesionalisme guru sesuai dengan amanat Undang-undang. Dengan demikian keprofesionalan seorang guru akan teruji dalam mengaplikasikan metode ini. Oleh karena itu, saya perlu menjelaskan secara gamblang agar anda lebih jelas memahaminya.
Adapun Pembelajaran PAIKEM tersebut maksudnya adalah sebagai berikut:
Pembelajaran Aktif:
  • Proses aktif membangun makna / pemahaman baik dari informasi maupun pengalaman peserta didik.
  • Guru dituntut menciptakan suasana yang membangkitkan peserta didik terlibat aktif menemukan, mengolah, dan membentuk (construct) pengetahuan atau keterampilan baru
Pembelajaran Inovatif:
  • Proses pembelajaran yang memunculkan ide-ide baru (inovasi) positif yang lebih baik.
  • Memperbaiki cara-cara lama dengan cara-cara yang baru dalam pembelajaran yang senantiasa dinamis
Pembelajaran Kreatif:
  • Pembelajaran yang mengembangkan kreativitas peserta didik, potensi belajar; rasa ingin tahu / penasaran, penuh imajinasi, dan konsentrasi tinggi
  • Guru dituntut menciptakan kegiatan pembelajaran yang beragam yang mampu membangkitkan potensi belajar dan imajinasi serta kreativitas peserta didik. Dengan demikian akan terlihat potensi unik siswa.
Pembelajaran Efektif:

  • Pembelajaran yang menjamin terpenuhinya tujuan pembelajaran dengan tercapainya kompetensi baru (KD) setelah proses pembelajaran.
  • Dimana proses itu akan menjadi efektif bila guru tahu indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran
Pembelajaran Menyenangkan:
  • Suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan akibat suasana kejiwaan peserta didik bebas dari beban atau tekanan. Peserta didik merasakan kenyamanan dalam belajar.
  • Suasana ini merupakan reward yang akan menimbulkan keterlibatan peserta didik belajar secara aktif. Guru menjadi fasilitatordan motivator bagi mereka
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran PAIKEM antara lain :
1. Faktor Internal
  • Bakat, Kecerdasan, (intelektual, emosional, dan spiritual)
  • Minat, motivasi, dan sikap
  • Latar belakang ekonomi, dan sosial budaya
2. Faktor Eksternal
  • Tujuan pembelajaran, dan Materi yang diberikan
  • Strategi, metode dan media pembelajaran
  • Pengorganisasian kelas, penguatan reinforcement), iklim sosial dalam kelas
  • Waktu yang tersedia, sistem & teknik evaluasi
  • Sikap guru dan upaya menangani kesulitan belajar siswa
Selain PAIKEM, ada proses pembelajaran lainnya seperti Quantum Learning.
Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Hal itu dapat dilakukan bila seorang pendidik mampu menguasai berbagai metode pembelajaran dengan baik. Peserta didik menjadi fokus dengan materi yang diberikan. Terjadi interaksi positif antara guru dan peserta didiknya.
“Quantum Learning adalah keseluruhan model yang mencakup kedua teori pendidikan dan pelaksanaan di kelas dengan cepat. Ini menggambarkan praktek dasar penelitian terpadu yang terbaik dalam pendidikan ke dalam keseluruhan, yang membuat isi lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan siswa.
Quantum Learning menjadikan mengajar dan belajar menjadi senang dengan peningkatan ‘Aha’ pada kegiatan penemuan. Ini membantu guru menampilkan isi mereka yang merupakan sebuah jalan yang dapat menyertakan dan memberdayakan siswa. Model ini juga memadukan belajar dan kecakapan hidup, menghasilkan siswa-siswa sebagai pembelajar yang efektif selamanya-bertanggungjawab bagi pendidikannya sendiri”.
SPICES merupakan akronim dari (1) Student-centered, (2) Problem-based; (3) Integrated; (4)Community-based(Consummer-based); (5) Elective; dan (6)  Systematic. Konsep yang di gagasan oleh Harden, dkk (1984) sekaligus menggambarkan komponen – komponen utama dalam konsep pembelajaran ini.
Pembelajaran harus berpusat kepada siswa dan guru tak boleh terlalu dominan di kelas. Peserta didik diarahkan untuk mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Pembelajaranpun terintegrasi dengan kehidupan nyata siswa sehingga siswa dapat mengaitkannya dalam apa yang dipelajarinya. Semua itu dilakukan dengan sangat sistemik dan runut sehingga mampu membuat peserta didik mengerti dan memahami utuk apa dia belajar.
Ketiga konsep pembelajaran di atas (paikem, quantum learning, dan spices) merupakan konsep – konsep unggulan yang dapat dijadikan acuan dalam merancang kegiatan belajar dan mengajar. Ketiga konsep tersebut mengusung ke aktif-an siswa dan mempermudah siswa untuk memahami apa yang telah disampaikan serta merangsang siswa untuk melakukan inovasi dan kreasi dalam berbagai bidang pelajaran. (bersambung).

Salam Blogger Persahabatan

0 komentar:

Posting Komentar